Seorang pria yang hilang pada 1993 ditemukan tinggal bersama keluarga barunya dan mempunyai identitas curian di Florida, Amerika Serikat.
Richard Hoagland suatu hari menelepon istrinya, Linda Iseler, dalam keadaan panik. Dia mengatakan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit pada 19 Februari 1993 itu.
Linda dan kedua putranya, Matthew, sembilan tahun, dan Doug, enam tahun, sejak itu tidak pernah bertemu dengan sang ayah.
"Dia membuat kami menderita. Dia meninggalkan kami tanpa apa pun. Saya sangat terpukul," ujar Linda kepada ABC News, seperti dilansir koran the Independent, Sabtu (29/10).
Pada 2003 dia akhirnya dinyatakan meninggal. Linda kemudian pindah dan menikah lagi.
Hoagland sementara itu pergi jauh meninggalkan keluarganya di Indianapolis menuju kota kecil Zephyrhills, Florida.
Dia kemudian menikah dengan nama Terry Symansky. Nama itu dia ambil dari seorang nelayan yang meninggal karena suatu kecelakaan pada 1991. Setelah menikah, Symansky lalu punya anak dengan istri barunya.
Dia mencuri identitas itu dengan menyewa apartemen dari ayah si nelayan dan mengambil sertifikat surat kematian anak si nelayan ketika ayahnya meninggal. Hoagland lalu mengajukan akte kelahiran dan surat izin mengemudi menggunakan sertifikat itu.
Keponakan Symansky membongkar identitas Hoagland setelah melakukan penelitian di situs ancestry.com. Dari situs itu dia mengetahui pamannya menikah dua tahun setelah kematiannya.
Hoagland yang kini berusia 63 tahun menghadapi sejumlah tuntutan penipuan. Kepolisian Pascoe County menyebut Hoagland sebagai sosok pengecut.
"Orang ini hidup dengan menghancurkan kehidupan orang lain," kata polisi Chris Nocco.
Istri ketiganya, Mary Hickman, mengatakan dia menemukan sebuah koper berisi identitas lama suaminya setelah dia dibekuk polisi.
Richard Hoagland suatu hari menelepon istrinya, Linda Iseler, dalam keadaan panik. Dia mengatakan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit pada 19 Februari 1993 itu.
Linda dan kedua putranya, Matthew, sembilan tahun, dan Doug, enam tahun, sejak itu tidak pernah bertemu dengan sang ayah.
"Dia membuat kami menderita. Dia meninggalkan kami tanpa apa pun. Saya sangat terpukul," ujar Linda kepada ABC News, seperti dilansir koran the Independent, Sabtu (29/10).
Pada 2003 dia akhirnya dinyatakan meninggal. Linda kemudian pindah dan menikah lagi.
Hoagland sementara itu pergi jauh meninggalkan keluarganya di Indianapolis menuju kota kecil Zephyrhills, Florida.
Dia kemudian menikah dengan nama Terry Symansky. Nama itu dia ambil dari seorang nelayan yang meninggal karena suatu kecelakaan pada 1991. Setelah menikah, Symansky lalu punya anak dengan istri barunya.
Dia mencuri identitas itu dengan menyewa apartemen dari ayah si nelayan dan mengambil sertifikat surat kematian anak si nelayan ketika ayahnya meninggal. Hoagland lalu mengajukan akte kelahiran dan surat izin mengemudi menggunakan sertifikat itu.
Keponakan Symansky membongkar identitas Hoagland setelah melakukan penelitian di situs ancestry.com. Dari situs itu dia mengetahui pamannya menikah dua tahun setelah kematiannya.
Hoagland yang kini berusia 63 tahun menghadapi sejumlah tuntutan penipuan. Kepolisian Pascoe County menyebut Hoagland sebagai sosok pengecut.
"Orang ini hidup dengan menghancurkan kehidupan orang lain," kata polisi Chris Nocco.
Istri ketiganya, Mary Hickman, mengatakan dia menemukan sebuah koper berisi identitas lama suaminya setelah dia dibekuk polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar