| Megawati dan Jokowi |
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri menyesalkan banyaknya anak muda jaman sekarang yang menggunakan media sosial hanya untuk mencaci maki dan menjelek-jelekkan orang lain.
Dan lebih parah lagi, tidak jarang netizen menjelek-jelekkan dan mem-bully Presiden Joko Widodo di media sosial.
Megawati menilai, perilaku menjelek-jelekkan orang lain di medsos itu tak sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Padahal, di Indonesia mayoritas masyarakatnya adalah Muslim. Seharusnya, masyarakat bisa berkata dengan baik serta santun sesuai nilai keislaman, Ungkapnya.
"Sekarang saya lihat anak muda sopan santunnya enggak ada lagi. Di mediasosial Presiden sendiri dijelek-jelekin. Saya mikir kita ini negara apa toh," kata Megawati dalam sela pidatonya seusai melantik pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) masa bakti 2016-2020 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Namun, yang terjadi, media sosial justru menjadi media untuk menjelekkan orang lain. Ia pun mengakui pernah di-bully di media sosial.
"Orang enggak kenal saya saja ikut mem-bully, saya dielek-elek (dijelek-jelekkan)," kata Presiden kelima RI itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar